Sejak jaman dahulu
masyarakat dan spiritualitas Jawa meyakini bahwa setiap manusia mempunyai
saudara-saudara halus yang mendampinginya. Mereka tidak kelihatan oleh mata
biasa. Mereka tergolong sebagai roh-roh halus. Saudara-saudara halus ini banyak
yang menyebutnya dengan istilah Saudara Kembar, atau disebut juga Sedulur Papat. Konsep tersebut secara umum dipercaya dan dihayati oleh
masyarakat jawa. Dalam kehidupan sehari-harinya orang-orang Jawa terbiasa
melakukan suatu laku prihatin dan tirakat tertentu untuk menjaga kedekatan
mereka dengan roh Sedulur Papat itu.
Roh Sedulur Papat
mempunyai sebutan Kakang Kawah (paling tua), Adi Ari-ari (paling muda), Getih (darah), dan Pusar, sedangkan kita sendiri disebut Pancer. Kita
adalah Pancer (pusat), sedangkan sukma kita yang lain disebut sedulur pendamping kita.
Artinya, para sedulur kita itu keberadaannya mengikuti kita sebagai Pancer.
Para sedulur ini secara halus, sosok
dan wajahnya mirip dengan masing-masing orang yang bersangkutan.
Roh Pancer dan para
Sedulur Papat dalam satu kesatuan merupakan roh / sukma
seseorang.
Sebaiknya kita semua
mengenal dan mengakrabkan diri dengan para saudara kembar kita. Mereka itu
selalu membantu kita, disadari ataupun tidak. Apalagi bila kita selalu berbuat
baik dan berhati lurus. Perlu diketahui bahwa para saudara halus tersebut
merasa senang kalau kita mengetahui keberadaan mereka, terlebih kalau kita
memperhatikan mereka. Kalau mereka merasa diperhatikan tentu mereka akan lebih
dekat dan senang membantu. Hubungan akrab dengan semua saudara halus bisa
dilakukan dengan sering melakukan komunikasi dan memperhatikan rasa dan
firasat, ide-ide dan ilham. Seperti juga dalam pergaulan antar manusia, kalau
sering terjadi komunikasi dan saling memperhatikan, tentulah hubungannya
menjadi lebih dekat dan akrab.
Seandainya kita tidak
mempedulikan komunikasi mereka, apalagi kita menganggap cerita tentang saudara
kembar ini hanya tahayul atau mitos saja, maka mereka juga akan merasa bahwa
keberadaan mereka tidak diperhatikan dan tidak diperlukan. Mereka akan tidak
antusias mendampingi dan membantu kita. Maka janganlah kesal kalau pada saat
kita mendapatkan kendala, sial, nasib jelek, dsb, kita tidak mendapatkan
peringatan atau tanda-tanda sebelumnya.
Karakteristik Roh Pancer dan Sedulur Papat
Telah diuraikan di
atas, sedulur papat kita itu mempunyai sebutan Kakang Kawah (paling tua), Adi
Ari-ari (paling muda), Getih (darah), dan Pusar, sedangkan kita sendiri disebut
Pancer. Kita adalah Pancer, sedangkan sukma kita yang lain disebut
sedulur pendamping kita. Artinya, para sedulur kita itu keberadaannya mengikuti
kita sebagai Pancer. Pancer ini juga bersifat roh / sukma.
Untuk diketahui, Pancer hadir di dalam kesadaran,
hati dan pikiran kita. Dalam kehidupan sehari-hari
seringkali kita sok berlogika, atau tidak peduli situasi, mengesampingkan
bisikan hati dan kebijaksanaan, atau lebih mengutamakan dogma dan doktrin,
pendapat sendiri dan ke-Aku-an. Itulah sebabnya kita tidak akrab dengan rasa
dan firasat. Tetapi bila kita mau peka dan memperhatikan rasa dan firasat,
ide-ide dan ilham, maka kita akan memiliki naluri dan insting yang tajam.
Dengan cara demikian kita sudah mengakrabkan diri dengan para Sedulur Papat dan
memperhatikan komunikasi yang mereka lakukan.
Sebagai penjelasan,
manusia terdiri dari 2 unsur pokok, yaitu tubuh biologis dan roh. Roh manusia
terbagi menjadi 2, yaitu roh Pancer dan roh Sedulur Papat. Roh Sedulur Papat
mendampingi Pancer, karena ada ikatan kuat di antara mereka. Tetapi mereka
tidak sungguh-sungguh menyatu, mereka terpisah (kecuali setelah si manusia
meninggal, roh-roh itu menyatu menjadi arwah).
Dalam kehidupan
sehari-hari, roh manusia ada di dalam tubuh biologisnya. Roh itu menentukan ada
tidaknya energi kehidupan di dalam tubuh manusia, yang menentukan berfungsinya
bagian-bagian tubuh manusia, organ-organ dan saraf, dan otak / pikiran
manusia, menghidupkan saraf-saraf motorik sehingga manusia bisa berjalan,
dsb. Roh menjadi penunjang kehidupan manusia.
Roh Pancer hadir
secara biologis manusia. Berpikir dan berperasaan, berlogika, merencanakan
kehidupan, merasa lapar, merasa sakit, ingin kaya, ingin hidup mulia, dsb,
semuanya adalah aktivitas biologis manusia. Dalam hal ini Roh
Pancer manusia hadir dan bertindak sebagai mahluk biologis.
Roh Pancer hadir di
dalam kesadaran, hati dan pikiran, sehingga yang berperan dalam keseharian
manusia adalah Roh Pancer, sedangkan Roh Sedulur Papat keberadaannya bersifat
mendampingi dan membantu membentuk kebijaksanaan dan memberikan
peringatan-peringatan (dalam bentuk ide dan ilham, bisikan hati / nurani dan
mimpi).
Roh Pancer hadir di
dalam kesadaran dan berpikir manusia, tetapi roh sedulur papat tidak menentukan
jalan berpikir manusia. Roh sedulur papat tidak menyatu dengan pikiran manusia,
tetapi hanya bersifat membantu membentuk kebijaksanaan dan memberikan
peringatan-peringatan, dalam bentuk rasa dan firasat, gambaran-gambaran gaib,
ide-ide dan ilham, yang mengalir di dalam pikiran manusia.
Seseorang yang dalam
hidupnya dominan mengutamakan sikap berpikirnya atau sok berlogika, menonjolkan
kepandaiannya, mengutamakan pendapat sendiri dan ke-Aku-an atau dogma /
doktrin, atau tidak peduli situasi, dan mengesampingkan bisikan hati dan
kebijaksanaan, maka dia lebih mengutamakan aspek biologisnya, aspek manusia
keduniawiannya, sehingga tidak peka terhadap sesuatu yang bersifat roh, rasa
dan firasat. Tetapi seseorang yang selalu peka batin, memperhatikan rasa dan
firasat, dia akan tajam nalurinya, dan mungkin juga mengerti tentang kegaiban
alam, karena dia kental berhubungan dengan rohnya.
Roh kita sebagai Pancer, sebenarnya
juga bersifat roh, sehingga juga dapat mengetahui hal-hal yang bersifat roh.
Tetapi secara duniawi roh Pancer ini terbelenggu dalam kehidupan biologis manusia,
terbelenggu dalam sikap berpikir duniawi manusia, sehingga manusia tidak peka
dengan hal-hal yang bersifat roh. Karena itu seringkali seseorang harus bisa
membersihkan hati, pikiran dan batinnya, harus bisa melepaskan belenggu
keduniawiannya, untuk bisa mendalami hal-hal yang bersifat roh dan keTuhanan.
Bila kita dekat dengan
para Sedulur Papat, karena keberadaan mereka mendampingi kita sebagai Pancer,
maka mungkin kita juga akan dapat mengetahui keberadaan roh-roh lain dan dapat
juga mengetahui sesuatu kejadian sebelum kejadian tersebut terjadi (weruh
sakdurunge winarah), melalui pemberitahuan dari mereka sebelumnya.
Pemberitahuan / peringatan dari para Sedulur Papat ini bisa berupa suatu
kejadian perlambang, penglihatan gaib, wangsit / bisikan gaib, mimpi, rasa,
firasat, ide-ide dan ilham, dsb. Diperlukan kepekaan rasa dan batin untuk dapat
menangkap sinyal komunikasi dari para Sedulur Papat dan untuk mengetahui
maksudnya.
Roh sedulur papat
aktif hadir di dalam perenungan-perenungan dan pencarian ide dan ilham. Roh
sedulur papat aktif memberikan ide-ide pemikiran, nasehat-nasehat dan ajaran
yang bersifat keduniawian (berupa ide-ide dan ilham), yang mengarahkan
seseorang menjadi memiliki kecerdasan batin di dalam perbuatan-perbuatannya,
kaya dengan ide dan ilham, bisa menemukan jawaban-jawaban dari permasalahannya
dan tidak akan menemukan jalan buntu dalam setiap permasalahan (feeling /
intuisinya tajam). Dalam hal ini para sedulur papat berperan sebagai pendamping kehidupan duniawi manusia.
Roh sedulur papat
aktif hadir di dalam perenungan-perenungan kerohanian dan spiritual, memberikan
ide-ide pemikiran, nasehat-nasehat dan ajaran yang bersifat kerohanian maupun
spiritual, yang mengarahkan seseorang menjadi memiliki hikmat kebijaksanaan
kesepuhan di dalam dirinya. Dalam hal ini para sedulur papat berperan sebagai penasehat spiritual , sekaligus menjadi guru sejati , mengantarkan seseorang menjadi waskita, mengerti
kebijaksanaan hidup dan mungkin juga weruh sak durunge winarah.
Dalam hal kita akan
menghadapi suatu kesulitan atau pun musibah, para sedulur papat ini akan
memberikan peringatan sebelumnya (dalam bentuk bisikan hati nurani atau mimpi).
Apapun yang dilakukan oleh si manusia (pancer), roh sedulur papat ini akan
selalu memberikan peringatan, menjauhkan manusia dari kesulitan dan marabahaya.
Dan ketika si manusia melakukan atau akan melakukan suatu perbuatan yang tidak
baik atau yang akan mengakibatkan kesulitan, roh sedulur papatnya akan
memberinya peringatan yang mengarahkannya untuk selalu berbuat baik dan
menjauhkan manusia dari perbuatan yang mengarah pada kesulitan atau musibah.
Dalam hal ini kebatinan jawa memandang keberadaan para roh sedulur papat itu
sebagai Pamomong (pembimbing),
yang mengarahkan perilaku dan perbuatan si manusia supaya selalu baik dan tidak
mengarah pada kesulitan atau musibah.
Pendampingan para roh
sedulur papat ini ada pada semua bidang kehidupan kita sehari-hari, bukan hanya
dalam bidang keilmuan batin spiritual. Kita sendiri juga dapat merasakan adanya
ajaran-ajaran berupa ilham dan ide-ide yang mengalir di dalam pikiran kita.
Begitu juga manusia yang hidup di negara maju. Mereka yang menjadi penemu,
peneliti, atau pengembang suatu teori ilmiah, pengetahuan, ataupun peralatan
modern dan canggih, mereka melakukannya bukan semata-mata berdasarkan
kecerdasan otak mereka, tetapi terutama didasarkan pada kecerdasan mereka untuk
mendayagunakan mengalirnya ide dan ilham di dalam pikiran mereka sebagai sumber
inspirasi untuk ditindaklanjuti. Mereka tidak mempunyai pemahaman tentang roh
sedulur papat, tetapi mereka telah mengimplementasikan kecerdasan batin mereka
sebagai Guru Sejati dalam kehidupan mereka
sehari-hari.
Ketika masih dalam
kondisi awam, roh para sedulur papat akan bersama-sama dengan kita dalam proses
belajar (mereka juga ikut belajar). Dalam tahapan ini dipahami mereka adalah
kawan seperjalanan kita. Tetapi perkembangan belajar mereka jauh lebih cepat
daripada kita, karena secara roh mereka bisa mengetahui hal-hal yang secara
fisik tidak bisa kita ketahui, dan dapat kemudian memberitahukan pengetahuan
mereka kepada kita dalam bentuk ide-ide dan ilham atau penglihatan gaib yang
mengalir dalam pikiran kita. Mereka mengerti seluk-beluk kehidupan kita,
termasuk pekerjaan kita yang terkait dengan teori dan alat berteknologi tinggi
atau pun teori-teori ilmiah tingkat tinggi. Karena itu bila kita aktif
memperhatikan dan berkomunikasi dengan mereka, kita akan lebih mudah dalam
mempelajari sesuatu apapun dalam kehidupan kita, ide dan ilham akan mengalir
setiap saat dan kita tidak akan menemukan jalan buntu di dalam setiap permasalahan.
Mereka akan aktif hadir di dalam perenungan-perenungan.
Roh kita sebagai Pancer, sebenarnya juga bersifat roh, sehingga juga dapat mengetahui hal-hal yang bersifat roh, tetapi secara duniawi roh Pancer ini terbelenggu dalam kehidupan biologis manusia, terbelenggu dalam sikap berpikir duniawi manusia, sehingga manusia tidak peka dengan hal-hal yang bersifat roh. Karena itu seringkali seseorang harus bisa membersihkan hati, pikiran dan batinnya, harus bisa melepaskan belenggu keduniawiannya untuk bisa mendalami hal-hal yang bersifat roh dan keTuhanan. Jika tidak bisa membersihkan hati, pikiran dan batinnya, maka dalam hal-hal yang bersifat roh dan keTuhanan, yang muncul adalah sifat-sifat ke-Aku-an, sok suci, sok beriman, sok tahu, sok benar, dan akan mudah terpancing rasa sentimen dan ego keAkuannya.
Roh kita sebagai Pancer, sebenarnya juga bersifat roh, sehingga juga dapat mengetahui hal-hal yang bersifat roh, tetapi secara duniawi roh Pancer ini terbelenggu dalam kehidupan biologis manusia, terbelenggu dalam sikap berpikir duniawi manusia, sehingga manusia tidak peka dengan hal-hal yang bersifat roh. Karena itu seringkali seseorang harus bisa membersihkan hati, pikiran dan batinnya, harus bisa melepaskan belenggu keduniawiannya untuk bisa mendalami hal-hal yang bersifat roh dan keTuhanan. Jika tidak bisa membersihkan hati, pikiran dan batinnya, maka dalam hal-hal yang bersifat roh dan keTuhanan, yang muncul adalah sifat-sifat ke-Aku-an, sok suci, sok beriman, sok tahu, sok benar, dan akan mudah terpancing rasa sentimen dan ego keAkuannya.
Aspek penting Guru Sejati hadir di
dalam keilmuan kebatinan dan spiritual dengan penekanan pada usaha untuk
mengenali siapa saja yang menjadi guru sejatinya dalam proses keilmuannya,
supaya seseorang bertekun kepada gurunya itu untuk mendapatkan bimbingan yang
mendalam. Dan ketika sudah tidak ada lagi suatu sosok yang dapat menjadi
gurunya, maka roh sedulur papat akan menjadi pembimbingnya yang utama, yang
memberinya ide dan ilham, penglihatan gaib, dan jawaban dari berbagai
pertanyaan, dan menuntunnya pada pengetahuan yang lebih tinggi.
Inil adalah salah satu aspek penting dalam kebatinan jawa yang menekankan pengenalan pada roh sedulur papat, sehingga muncul konsep Sedulur Papat Kalima Pancer sebagai Guru Sejati, yang penekanannya adalah pada penyatuan interaksi antara seseorang (Pancer) dengan para roh sedulur papatnya. Dan bila saja para dewa berkenan sehingga seseorang memiliki suatu wahyu keilmuan / spiritual dalam dirinya, maka keberadaan wahyu itu akan melipatgandakan kemampuannya untuk mendapatkan pengetahuan yang berdimensi tinggi (termasuk pengetahuan yang bersifat teknologi duniawi).
Tidak selamanya dalam semua hal yang kita tekuni kita akan menemukan suatu sosok yang dapat mengajar atau membimbing kita. Aspek roh sedulur papat menjadi penting karena mereka selalu ada pada kita, dan apapun kebaikan dan kekuatan yang dimiliki oleh sedulur papat itu, efeknya akan selalu berimbas kepada kita, menjadi kebaikan dan kekuatan kita juga, karena mereka adalah bagian dari diri kita sendiri. Kekuatan mereka dan keyakinan kita pada kebersamaan mereka, akan mewujudkan suatu kekuatan batin tersendiri yang akan berguna dalam melandasi kemantapan perbuatan-perbuatan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Inil adalah salah satu aspek penting dalam kebatinan jawa yang menekankan pengenalan pada roh sedulur papat, sehingga muncul konsep Sedulur Papat Kalima Pancer sebagai Guru Sejati, yang penekanannya adalah pada penyatuan interaksi antara seseorang (Pancer) dengan para roh sedulur papatnya. Dan bila saja para dewa berkenan sehingga seseorang memiliki suatu wahyu keilmuan / spiritual dalam dirinya, maka keberadaan wahyu itu akan melipatgandakan kemampuannya untuk mendapatkan pengetahuan yang berdimensi tinggi (termasuk pengetahuan yang bersifat teknologi duniawi).
Tidak selamanya dalam semua hal yang kita tekuni kita akan menemukan suatu sosok yang dapat mengajar atau membimbing kita. Aspek roh sedulur papat menjadi penting karena mereka selalu ada pada kita, dan apapun kebaikan dan kekuatan yang dimiliki oleh sedulur papat itu, efeknya akan selalu berimbas kepada kita, menjadi kebaikan dan kekuatan kita juga, karena mereka adalah bagian dari diri kita sendiri. Kekuatan mereka dan keyakinan kita pada kebersamaan mereka, akan mewujudkan suatu kekuatan batin tersendiri yang akan berguna dalam melandasi kemantapan perbuatan-perbuatan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pengetahuan dan
keilmuan yang didasarkan pada kesadaran akan kesejatian manusia akan dapat
dengan lebih cepat berkembang dan meningkat, karena manusia yang menyadari
kesejatiannya akan juga mengenal potensinya sebagai mahluk biologis dan sebagai
mahluk roh. Pengetahuan yang tidak diketahui
secara fisik manusia akan dapat diketahui secara roh. Dan apa yang dapat
diketahui secara roh akan menunjang pengetahuan duniawi manusia.
Di bawah ini ada
beberapa ajaran bila kita ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka, para Sedulur
Papat, beberapa contoh cara dan doa (amalan) untuk komunikasi dan mendekatkan
diri kepada mereka.
Misalnya kita akan
melakukan sesuatu yang sifatnya penting bagi kita, kita dapat berkata kepada
mereka, (mengucap dalam hati kepada mereka seolah-olah mereka ada di sekitar
kita) :
Contoh 1 (kejawen) :
Marwati Kakang Kawah Adi Ari-Ari …… (sebutkan nama anda)
kadhangku kang
lahir bareng sedino lan
kadhangku kang
lahir bareng sewengi
Sang rojo bardah
ingsun
Ingsun arso
…….. (sebutkan apa yang
akan anda lakukan)
Ewang-ewangono
ingsun.
Contoh 2 (umum) :
Saudara-saudara kembarku semua, bantulah saya dalam
bekerja, sehingga
pekerjaan saya
lancar dan benar. Kalau ada kesalahan, tolong beritahu saya.
Contoh 3 (umum) :
Saudara-saudara kembarku semua, bantulah saya. Niat saya pergi keluar kota.
Bantulah saya
supaya tidak ada kecelakaan, kejahatan atau gangguan apapun di
jalan.
Contoh 4 (umum) :
Saudara-saudara kembarku semua, bantulah saya. Anak saya sedang sakit.
Bantulah saya, tunjukkan kepada saya di dalam
mimpi, obat atau cara untuk
menyembuhkan
anak saya.
Biasanya, cara mereka
berkomunikasi dengan kita adalah dengan memberikan mimpi, atau rasa dan firasat
tentang akan terjadinya sesuatu kejadian, atau ilham yang mengalir dalam
pikiran kita. Rasa dan firasat seringkali muncul berupa perlambang rasa.
Dalam kehidupan
manusia sehari-hari, apalagi dalam kehidupan modern ini, rasa dan firasat
seringkali diabaikan. Namun bila seseorang memperhatikan rasa dan firasatnya,
dia sendiri yang akan mendapatkan manfaatnya.
Misalnya, seseorang
yang akan bepergian ke luar kota, karena merasa tidak enak hati kemudian
membatalkan keberangkatannya. Ternyata kemudian dia mendapat berita bahwa
kendaraan yang seharusnya ditumpanginya, mengalami kecelakaan. Untunglah dia
tidak jadi berangkat. Apakah ini kebetulan saja?
Mungkin kita tidak
akan terburu-buru berangkat kerja, walaupun sudah terlambat / kesiangan,
seandainya saja sebelumnya kita tahu atau dapat merasakan bahwa pada hari itu
ada anggota keluarga kita yang akan mengalami musibah.
Seringkali rasa dan
firasat ini dianggap tahayul dan klenik, karena itu kita harus bisa membedakan
sesuatu rasa, apakah itu hanya rasa biasa saja ataukah rasa yang merupakan
suatu pertanda tentang sesuatu kejadian yang akan terjadi. Belajarlah peka
terhadap bisikan-bisikan nurani, firasat, dsb. Jangan mengabaikan bisikan hati
dan firasat, tetapi juga jangan mengada-ada, jangan melebih-lebihkan, jangan ber-ilusi.
Sesuai kondisi jaman
sekarang, olah rasa dan firasat dapat dilakukan dengan cara sederhana tanpa
harus banyak mengorbankan waktu dan aktivitas, seperti dalam tulisan : Olah Rasa dan Kebatinan.
Sebagai pelengkap cerita sedulur
papat dan laku prihatin dalam budaya jawa dapat dibaca di Laku Prihatin dan Tirakat.
Keilmuan Sedulur Papat Kalima Pancer
Dalam kebatinan jawa, istilah roh sedulur papat lan kalima pancer selalu disebutkan, karena pengertian itu
melandasi kekuatan batin dan sukma manusia, yang bila diyakini dan diolah
dengan mendalam akan menimbulkan suatu kegaiban dan kekuatan
gaib yang berasal dari diri manusia sendiri, yang diolah melalui ketekunan
kepercayaan dan penyelarasan hidup dan pemujaan kepada Gusti Allah.
Termasuk ucapan yang dilandasi kekuatan dan keyakinan batin akan terjadi, maka
itu akan benar terjadi, saking kersaning Allah. Orang yang sedemikian
itu sering disebut ucapannya mandi (manjur / idu geni).
Tidak banyak yang
mengetahui bahwa pengetahuan tentang Sedulur Papat Kalima Pancer, yang biasanya terkait dengan konsep kebatinan tentang Manunggaling Kawula Lan Gusti, Sangkan Paraning Dumadi, Sukma Sejati, Guru Sejati,
dsb, sebenarnya adalah puncak-puncak dari keilmuan kebatinan dan spiritual
jawa, jauh sebelum datangnya agama Islam di pulau Jawa. Konsep-konsep tersebut
adalah terminologi asli kejawen dan adalah hasil pencapaian kebatinan dan
spiritual tokoh-tokoh kejawen, yang kemudian diajarkan kepada para pengikutnya,
dan akhirnya berkembang menjadi ajaran kebatinan jawa atau menjadi aliran
kepercayaan kerohanian kejawen.
Tetapi banyak orang
yang kurang mengerti tentang Roh Sedulur Papat kemudian memberikan
pandangan-pandangan lain, misalnya menyamakan artinya sebagai sifat-sifat
tanah, air, api, dsb dalam diri manusia. Atau juga dalam penyebaran agama
Islam di tanah jawa dulu, sebagai tandingan dari ajaran kejawen dan untuk
menghapuskan pengaruh ajaran Syech Siti Jenar yang telah diterima secara umum
oleh masyarakat Jawa, roh sedulur papat sering disamakan sebagai empat jenis
nafsu manusia ataupun disamakan dengan malaikat-malaikat pendamping
manusia (juga untuk keperluan penyebaran agama Islam, arti kata pusaka
kalimasada dalam cerita pewayangan dibelokkan artinya menjadi kalimat syahadat (Wikipedia)).
Begitu juga dengan
istilah kebatinan ajaran Manunggaling
Kawula Lan Gusti, ajaran penghayatan
penyatuan dan keselarasan manusia dengan Tuhan, adalah istilah di dalam
kepercayaan kebatinan jawa dan menjadi tujuan dari laku penghayatan kepercayaan
kejawen. Tetapi istilah itu menjadi populer setelah
digunakan oleh Syech Siti Jenar dalam ajaran kebatinan Islam jawa, karena saat
itu bertentangan dengan pendapat Sunan Kudus dan para Wali yang lain yang
menganggap bahwa ajaran itu bukan murni ajaran Islam. Dalam hal ini Syech
Siti Jenar sebagai seorang pemuka agama Islam dianggap telah mengajarkan
ajaran yang bukan asli ajaran Islam, menyimpang dari ajaran Islam yang benar,
dan dianggap sesat.
Tanpa bermaksud
menyalahkan atau merendahkan pandangan-pandangan lain tersebut, Penulis hanya
ingin mengingatkan bahwa konsep-konsep kejawen tersebut di atas adalah asli
terminologi kebatinan jawa dan memiliki arti dan makna sendiri yang tidak dapat
disamakan dengan arti dan makna dalam pandangan-pandangan lain tersebut. Jika
pun dihubungkan dengan penghayatan kebatinan masyarakat Jawa, laku prihatin dan
puasa, wetonan, dsb, maka arti dan makna dalam konsep pandangan lain tersebut
tidak akan sama dengan arti dan maknanya dalam konsep kejawen di masyarakat.
Atau juga jika diterapkan dalam keilmuan kebatinan jawa, maka arti dan makna
konsep dalam pandangan-pandangan lain tersebut sama sekali tidak berguna dan
tidak akan membantu dalam keilmuan batin kejawen. Dengan demikian menjadi jelas
bahwa konsep-konsep kejawen itu sama sekali tidak dapat disamakan atau
digantikan dengan konsep-konsep dalam pandangan lain tersebut.
Memang tidak semua
orang, termasuk yang mampu melihat gaib, mampu juga untuk melihat roh sedulur
papat, karena dimensinya lebih halus dan lebih sulit dilihat daripada
kuntilanak, gondoruwo atau dedemit lainnya atau roh-roh halus tingkat rendah
lainnya yang biasa dilihat orang. Roh Saudara Kembar / Sedulur Papat
menjadi sesuatu yang sulit untuk dilihat, sehingga seseorang yang sudah pernah
melihat / bertemu dengan roh sedulur papat-nya seringkali dianggap sebagai
suatu keberuntungan dan keistimewaan tersendiri.
Bahkan seringkali
dikatakan, dalam hubungannya dengan keilmuan kebatinan jawa, bahwa ilmu
seseorang sudah mencapai puncaknya apabila sudah dapat menemui wujud Guru Sejati, yang tidak lain adalah roh sedulur papat,
yang wujudnya secara halus benar-benar mirip dengan orang yang
bersangkutan. Tetapi sebenarnya itu barulah awal dari suatu tahapan
penting yang harus dikembangkan lagi ke tingkat yang lebih tinggi. Hanya
sekedar bisa melihat atau bertemu dengan roh sedulur papat
tidak akan berarti apa-apa dan tidak akan memberi manfaat apa-apa. Bahkan
sebenarnya tidaklah terlalu sulit untuk melihat / bertemu dengan roh sedulur
papat jika dilakukan dengan laku kebatinan. Tetapi manfaat akan didapatkan jika
seseorang bisa mendayagunakan kesatuan roh sedulur papat dengan orang
itu sendiri dalam setiap sisi kehidupannya.
Dalam tulisan-tulisan
di halaman lain Penulis telah menuliskan hubungan sedulur papat dengan
kemampuan seseorang dalam keilmuan batin / gaib (misalnya dalam tulisan Olah Rasa dan Kebatinan, Olah Sukma dan Kebatinan dan Sukma Sejati ). Namun seringkali para praktisi
kebatinan, termasuk orang-orang yang mampu melihat gaib, tidak menyadari
keberadaan roh sedulur papat dan tidak mampu melihatnya, sehingga tidak
mempunyai pemahaman yang dalam tentang roh sedulur papat dan seringkali juga
tidak dapat mendayagunakan kemampuan roh-roh itu atau
mendayagunakan kombinasi kesatuan roh Sedulur Papat dan roh Pancer.
Pendayagunaan roh
sedulur papat, selain secara keilmuan kebatinan, dalam kehidupan sehari-hari
dapat dilakukan dengan memperhatikan semua pemberitahuan dari mereka yang
berupa rasa dan firasat, ide dan ilham, penglihatan gaib dan jawaban
dari berbagai pertanyaan dan permasalahan, atau menjadikannya sebagai suatu
kekuatan batin dan sukma yang mendasari perbuatan-perbuatan, atau pada
tingkatan yang lebih tinggi dapat mendayagunakannya sebagai suatu pribadi yang
bisa diajak berpikir dan berkomunikasi seolah-olah mereka adalah sosok-sosok
roh lain yang berdiri sendiri-sendiri.
Karena itu dalam doa
dan amalan kejawen selalu disebutkan :
Niat Ingsun .......................
Saking kersaning Allah.
Artinya, dalam doa dan niat seseorang melakukan suatu perbuatan yang dianggap penting selalu disatukan dengan bantuan para sedulur papatnya menjadi satu kesatuan perbuatan bersama-sama, menjadi satu kebatinan yang lebih kuat dibandingkan jika hanya dilakukan dengan keinginan sendiri, sehingga hasilnya akan lebih baik dan pengaruhnya secara kebatinan dan kegaiban akan menjadi lebih kuat, walaupun ucapan: kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lahir nunggal sedino lan kadhangku kang lahir nunggal sewengi, Ingsun arso …….. Ewang-ewangono ingsun .............
tidak selalu disebutkan, karena sugesti istilah Ingsun adalah mewakili kesatuan Sedulur Papat Lan Kalima Pancer.
Niat Ingsun .......................
Saking kersaning Allah.
Artinya, dalam doa dan niat seseorang melakukan suatu perbuatan yang dianggap penting selalu disatukan dengan bantuan para sedulur papatnya menjadi satu kesatuan perbuatan bersama-sama, menjadi satu kebatinan yang lebih kuat dibandingkan jika hanya dilakukan dengan keinginan sendiri, sehingga hasilnya akan lebih baik dan pengaruhnya secara kebatinan dan kegaiban akan menjadi lebih kuat, walaupun ucapan: kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lahir nunggal sedino lan kadhangku kang lahir nunggal sewengi, Ingsun arso …….. Ewang-ewangono ingsun .............
tidak selalu disebutkan, karena sugesti istilah Ingsun adalah mewakili kesatuan Sedulur Papat Lan Kalima Pancer.
Tetapi doa dan amalan
itu hanya akan berarti jika seseorang memiliki pemahaman dan kepercayaan
tentang keberadaan roh sedulur papat dan kesatuan mereka dengan sukmanya. Tanpa
itu doa-doa dan amalan itu tidak akan banyak memberi manfaat, walaupun sering
diucapkan berulang-ulang atau pun diwirid sebagai suatu amalan ilmu.
Penulis juga ingin meluruskan
pandangan beberapa kalangan yang mengatakan bahwa roh sedulur papat kita
mempunyai kekuatan gaib yang tinggi, sehingga kalau kita bisa mendayagunakannya
sebagai khodam ilmu, maka ilmu kita akan ampuh, lebih ampuh daripada
menggunakan khodam-khodam ilmu yang lain.
Di halaman
berjudul Kesaktian Manusia Penulis sudah menuliskan bahwa kekuatan sukma
seseorang terutama adalah berasal dari kekuatan penghayatan kebatinan /
spiritual seseorang semasa hidupnya (selain kebatinan / spiritual yang bersifat
keilmuan, juga kekuatan dari penghayatan kebatinan / spiritual kerohanian dan
keagamaan / ketuhanan).
Ketika masih dalam
kondisi awam, roh para sedulur papat akan bersama-sama dengan kita dalam proses
belajar (mereka juga ikut belajar). Dalam tahapan ini dipahami bahwa mereka
adalah kawan seperjalanan kita. Tetapi perkembangan belajar mereka jauh lebih
cepat daripada kita, karena secara roh mereka bisa mengetahui hal-hal yang
secara fisik tidak bisa kita ketahui, dan dapat kemudian memberitahukan
pengetahuan mereka kepada kita dalam bentuk ide-ide dan ilham atau penglihatan
gaib yang mengalir dalam pikiran kita.
Sejalan dengan
perkembangan kekuatan kebatinan dan spiritual kita, kekuatan gaib roh Pancer
dan sedulur papat kita juga akan meningkat. Kekuatan roh Pancer dan Sedulur
Papat kita secara satu kesatuan akan menjadi kekuatan sukma kita. Karena itu
kekuatan gaib roh sedulur papat akan sejalan dengan perkembangan kekuatan
kebatinan dan spiritual kita. Setelah kekuatan kebatinan kita kuat, dan
kekuatan gaib sedulur papat kita juga kuat (karena sifatnya mengikuti kekuatan
gaib roh Pancer), barulah kekuatan gaib dari para sedulur papat kita itu bisa
menjadi "khodam" yang berkekuatan tinggi.
Dengan demikian bisa
dimengerti bahwa secara umum dan alami kondisi kekuatan gaib Roh Pancer dan
Sedulur Papat seseorang adalah lemah (bahkan lebih lemah dibandingkan
kuntilanak yang di alam gaib termasuk sebagai roh halus yang kekuatan gaibnya
paling lemah). Setelah orang tersebut menempa kebatinannya (dengan laku
kebatinan atau kebatinan dalam keagamaan / ketuhanan) barulah kemudian kekuatan
kebatinan (kekuatan sukma) seseorang menjadi kuat. Karena itu kebatinan dan spiritual
orang itu harus ditempa terlebih dulu supaya mempunyai kekuatan yang tinggi,
barulah roh sedulur papatnya mempunyai kekuatan gaib yang tinggi karena
sifatnya mengikuti apa yang dilakukan oleh Pancernya.
Ada pertanyaan :
Mengenai penjelasan
tentang sedulur papat yang berpotensi menjadi khodam, apakah hal tersebut
terjadi secara otomatis, atau butuh dipupuk, dilatih dan disugesti ?
Ulasan :
Berdasarkan
pengetahuan Penulis pribadi, roh sedulur papat yang berpotensi menjadi khodam
hanya terjadi pada orang-orang yang mengerti kegaiban dan yang menguasai ilmu
gaib, kebatinan dan spiritual.
Pada orang-orang awam biasanya itu tidak terjadi, karena secara alami sedulur papat manusia kekuatannya lemah, sebanding dengan kekuatan sukma / pancer si manusia itu sendiri yang biasanya lemah, yang bahkan masih lebih lemah daripada kuntilanak yang di alam gaib termasuk jenis yang paling lemah (walaupun manusia itu merasa kuat kepercayaannya dan merasa beriman).
Ada orang-orang tertentu yang menguasai ilmu medhar sukma dengan amalan gaib. Dalam contoh ini roh sedulur papatnya menjadi khodam orang itu karena "dipaksa" dengan amalan gaib. Tapi kalau sedang tidak dibacakan amalan gaib, sedulur papatnya akan pasif, tidak menjadi khodamnya.
Ada orang-orang tertentu yang menguasai ilmu merogoh sukma dengan amalan gaib. Dalam contoh ini keseluruhan roh orang tersebut bisa keluar dari tubuhnya dan masuk ke alam gaib. Tapi kalau sedang tidak merogoh sukma, sedulur papatnya akan pasif, tidak bisa menjadi khodamnya.
Pada orang-orang yang menekuni laku kebatinan / spiritual, biasanya mereka merasakan adanya kekuatan gaib dan perlindungan gaib yang berasal dari kegaiban sukmanya. Sebagian kekuatan gaib itu berasal dari kegaiban sukmanya (roh pancer), sebagian lagi berasal dari kegaiban roh sedulur papatnya. Dalam contoh kasus ini biasanya roh sedulur papat mendapatkan kekuatan baru sejalan dengan laku kebatinan / spiritual yang dijalani oleh orang tersebut. Sejalan dengan bertambahnya kekuatannya, roh sedulur papatnya akan aktif berfungsi sebagai khodam gaib yang menjaganya, mengikuti sugesti orangnya untuk menolak roh-roh jahat dan serangan gaib dan aktif mendatangkan ide / ilham dan bisikan gaib (wangsit).
Jadi roh sedulur papat yang berpotensi menjadi khodam tidak otomatis terjadi pada semua orang. Biasanya hanya terjadi pada orang-orang yang menggeluti dunia kegaiban, kebatinan dan spiritual.
Pada orang-orang awam biasanya itu tidak terjadi, karena secara alami sedulur papat manusia kekuatannya lemah, sebanding dengan kekuatan sukma / pancer si manusia itu sendiri yang biasanya lemah, yang bahkan masih lebih lemah daripada kuntilanak yang di alam gaib termasuk jenis yang paling lemah (walaupun manusia itu merasa kuat kepercayaannya dan merasa beriman).
Ada orang-orang tertentu yang menguasai ilmu medhar sukma dengan amalan gaib. Dalam contoh ini roh sedulur papatnya menjadi khodam orang itu karena "dipaksa" dengan amalan gaib. Tapi kalau sedang tidak dibacakan amalan gaib, sedulur papatnya akan pasif, tidak menjadi khodamnya.
Ada orang-orang tertentu yang menguasai ilmu merogoh sukma dengan amalan gaib. Dalam contoh ini keseluruhan roh orang tersebut bisa keluar dari tubuhnya dan masuk ke alam gaib. Tapi kalau sedang tidak merogoh sukma, sedulur papatnya akan pasif, tidak bisa menjadi khodamnya.
Pada orang-orang yang menekuni laku kebatinan / spiritual, biasanya mereka merasakan adanya kekuatan gaib dan perlindungan gaib yang berasal dari kegaiban sukmanya. Sebagian kekuatan gaib itu berasal dari kegaiban sukmanya (roh pancer), sebagian lagi berasal dari kegaiban roh sedulur papatnya. Dalam contoh kasus ini biasanya roh sedulur papat mendapatkan kekuatan baru sejalan dengan laku kebatinan / spiritual yang dijalani oleh orang tersebut. Sejalan dengan bertambahnya kekuatannya, roh sedulur papatnya akan aktif berfungsi sebagai khodam gaib yang menjaganya, mengikuti sugesti orangnya untuk menolak roh-roh jahat dan serangan gaib dan aktif mendatangkan ide / ilham dan bisikan gaib (wangsit).
Jadi roh sedulur papat yang berpotensi menjadi khodam tidak otomatis terjadi pada semua orang. Biasanya hanya terjadi pada orang-orang yang menggeluti dunia kegaiban, kebatinan dan spiritual.
Perhatian :
Seandainya selama anda
membaca amalan dan doa atau membaca bagian-bagian tertentu tulisan di halaman
ini atau pun di halaman lain anda merasakan bulu kuduk atau rambut kepala anda
meremang, itu tidak apa-apa. Itu adalah reaksi dari roh pancer dan sedulur
papat yang tersugesti oleh tulisan yang anda baca.
Atau jika anda merasakan
adanya rasa berat di dada atau rasa tertekan / berdenyut / gerakan di ubun-ubun
kepala setelah menghayati membaca tulisan-tulisan bertema kebatinan dan
spiritual, itu juga tidak apa-apa. Itu adalah reaksi getaran dari cakra-cakra tubuh
yang akan mempermudah anda jika berniat mempelajari kebatinan dan spiritual.
Tetapi jika anda terlalu
khusyuk menghayati, sehingga kemudian anda merasakan bergetar kencang di
seluruh tubuh, sebaiknya segera dihentikan, jangan sampai kemudian menjadi tidak
terkendali dan roh anda merogoh sukma, lepas kontrol diluar kemauan anda.
Sebaiknya jangan melakukan rogoh sukma tanpa bimbingan dan pendampingan seorang
guru yang benar mengerti keilmuannya.
Di bawah ini adalah beberapa contoh amalan gaib kebatinan
kejawen yang sudah umum dilakukan oleh mereka yang menggeluti dunia kesaktian
atau kebatinan jawa yang kegaibannya berasal dari roh sukma seseorang (roh
pancer dan sedulur papat) :
1.
Marwati Kakang Kawah Adi Ari-Ari
Kadhangku kang lahir bareng sedino lan
Kadhangku kang lahir bareng sewengi
Sang rojo bardah ingsun
Ingsun arso …….. (sebutkan apa yang akan anda lakukan / inginkan)
Ewang-ewangono ingsun.
Amalan di atas tujuan sugestinya adalah mengajak roh sedulur papat untuk melakukan perbuatan bersama-sama (perbuatan / pekerjaan yang dianggap penting), sehingga kegaibannya atau tingkat keberhasilannya menjadi lebih tinggi dibanding jika hanya dilakukan sendirian. Amalan tersebut di atas juga dapat dilakukan sebagai tambahan usaha untuk terkabulnya suatu keinginan khusus yang dilakukan dengan berpuasa weton untuk memperkuat kegaiban dari lakunya (baca juga : Laku Prihatin dan Tirakat).
2.
Sukma ingsun sukma sejati
Sukma sejatining urip
Urip sejatining manungsa
Tiluhur tak usap dampal
Di tengah puser udel
Serbudi aptoroso diroso keno kuoso
Ya Alloh kul goib kulo nyuwun ijin
Ya Alloh kulo nyuwun kekuatan
Ya Alloh kulo nyuwun kesaktian
Ya Alloh kulo nyuwun kegaiban
Ya Alloh kulo nyuwun ..............
Mugi-mugi Alloh kul goib ngabulaken panyuwun kulo
Hong wilaheng sekare bahwono langgeng (3x)
Amalan di atas tujuan sugestinya adalah untuk memohonkan terkabulnya suatu keinginan, selain permohonan kepada Tuhan, kegaiban sukma orang ybs juga akan membantu mewujudkan keinginan itu, tetapi secara umum sugesti di atas, yang bersifat kebatinan, akan dapat membangkitkan kemampuan kegaiban dan kebatinan seseorang, mengantarkan seseorang menjadi linuwih dan waskita secara kebatinan.
3.
Sun matek aji Lembu Sekilan
Hawa, geni, banyu, angin lan lemah
Kakang Kawah, Adi Ari-ari, Getih lan Puser
Yo Aku Sang Ratu Jagad, Sang Ratu Berang Putih
Dulur bathin, kanak bathin, Papat Kalima Pancer
(paling sedikit dibaca 3x, masing-masing dengan menahan nafas).
Amalan di atas tujuan sugestinya adalah untuk kekuatan badan, kekuatan pukulan dan kekuatan menahan pukulan (tahan pukul). Sugestinya adalah untuk menjadikan tubuh padat dengan energi dan energinya juga tebal mengisi dan melindungi si manusia ybs.
Amalan kebatinan di atas sugestinya adalah untuk menggerakkan kekuatan sukma pelakunya. Kekuatan gaibnya berasal dari energi kanuragan dan tenaga dalam, energi kekuatan alam, kekuatan roh dan kebatinan si manusia ybs, yang semuanya akan menyatu menjadi kekuatan sukma. Amalan kebatinan di atas juga berfungsi untuk menyatukan kekuatan gaib roh sedulur papat untuk menyatu dengan kekuatan tubuh dan sukma si manusia ybs.
Dalam mewirid amalan di atas, setelah menghimpun dan mengumpulkan semua energi anda di dada, kemudian sambil menekan nafas badan / tangan dikeraskan (atau dengan membuat gerakan-gerakan untuk kekuatan badan dan pukulan).
Jika penghayatan anda benar, anda akan dapat merasakan bulu kuduk atau seluruh tubuh anda meremang yang adalah reaksi dari roh pancer dan sedulur papat anda yang tersugesti oleh amalan gaib anda, sesudahnya anda akan merasakan tubuh anda segar bertenaga. Tetapi hasil laku tersebut tergantung juga pada penghayatan anda, apakah nantinya semuanya akan menjadi kekuatan sukma ataukah sebagian akan menjadi tenaga dalam.
Cara di atas baik untuk menyatukan semua energi yang pernah dihimpun, baik energi dari kekuatan kebatinan, energi dari kanuragan dan tenaga dalam atau energi hasil olahan meditasi dan energi atau dari hasil penghayatan kebatinan dalam keagamaan, semuanya akan disatukan dengan kekuatan sugesti kebatinan, menyatu menjadi kekuatan sukma.
Jika anda sudah menekuni olah kanuragan / tenaga dalam, hasilnya akan lebih baik lagi kalau juga menekuni kebatinan untuk kekuatan badan, dengan amalan kekuatan di atas, atau dengan amalan-amalan kejawen yang lain (bukan amalan yang untuk memukul, menyerang atau kekebalan, tapi yang untuk kekuatan badan). Dengan laku olah kebatinan tenaganya akan disatukan selain dengan tubuh juga dengan sukma / batin. Sejalan dengan penghayatan dan pencapaian anda nantinya akan terasa tenaganya menjadi keras dan padat, ibaratnya anda akan merasa seperti berotot kawat bertulang besi.
Jika anda juga mempunyai sebuah benda gaib bertuah kekuatan, sugesti kebatinan di atas juga dapat digunakan untuk menyatukan kegaibannya dengan anda. Amalan kebatinan jawa itu adalah bersifat kebatinan, karena itu dalam mengamalkannya juga harus dengan sugesti kebatinan. Benda gaibnya digenggam, disatukan seolah-olah sudah menjadi satu kesatuan dengan diri anda. Sebelumnya anda harus sudah menentukan aji lembu sekilan itu sebatas apa, apakah cukup sebatas tahan pukul, atau juga anti gores / sabet / tusuk (kebal sejati), ataukah sebatas ada energi pelindung saja. Sugesti aji lembu sekilan itu juga akan menentukan sejauh mana kegaiban yang harus dilakukan oleh benda gaibnya.
Sesudah menentukan sugestinya, amalannya diwirid di dalam hati dan ditujukan ke dalam diri sendiri, menjadi satu perbuatan bersama-sama. Jika cara anda benar, sesudahnya anda sendiri menjadi semakin kuat dan bugar dan benda gaibnya akan semakin kencang getaran dan kegaibannya.
4.
Watu tego banyu pertiwi
Wesi tego banyu pertiwi
Kayu tego banyu pertiwi
Tanpo nyowo tanpo sukmo
Lipa lipuk empuk dadi kapuk
Santek pandelong landawek landawed
(paling sedikit dibaca 3x, masing-masing dengan menahan nafas).
Amalan di atas tujuan sugestinya adalah untuk kekuatan tangan, misalnya untuk meremas atau membengkokkan sebuah benda, benda yang semula keras akan menjadi lebih lunak. Dalam mewirid amalan di atas dilakukan sambil menahan nafas dan tangan mengepal dikeraskan. Dalam mempraktekkannya, sambil menahan nafas amalan itu dibaca, sesudahnya ketika meremas sebuah benda nafas dihembuskan kencang lewat hidung sambil mengalirkan tenaga ke tangan.
Amalan-amalan kebatinan jawa di atas adalah bersifat kebatinan, karena itu dalam mengamalkannya juga harus dengan sugesti kebatinan, sugestinya diucapkan di dalam hati dan ditujukan ke dalam diri sendiri, untuk membangkitkan inner power, yaitu kekuatan roh / sukma.
Amalan-amalan kebatinan jawa di atas akan baik sekali jika diwirid dalam keadaan berpuasa dan dilakukan secara rutin untuk menjaga supaya kegaibannya tidak melemah. Jika anda juga mempunyai khodam pendamping, keberadaannya akan menambah kekuatan kegaiban anda.
1.
Marwati Kakang Kawah Adi Ari-Ari
Kadhangku kang lahir bareng sedino lan
Kadhangku kang lahir bareng sewengi
Sang rojo bardah ingsun
Ingsun arso …….. (sebutkan apa yang akan anda lakukan / inginkan)
Ewang-ewangono ingsun.
Amalan di atas tujuan sugestinya adalah mengajak roh sedulur papat untuk melakukan perbuatan bersama-sama (perbuatan / pekerjaan yang dianggap penting), sehingga kegaibannya atau tingkat keberhasilannya menjadi lebih tinggi dibanding jika hanya dilakukan sendirian. Amalan tersebut di atas juga dapat dilakukan sebagai tambahan usaha untuk terkabulnya suatu keinginan khusus yang dilakukan dengan berpuasa weton untuk memperkuat kegaiban dari lakunya (baca juga : Laku Prihatin dan Tirakat).
2.
Sukma ingsun sukma sejati
Sukma sejatining urip
Urip sejatining manungsa
Tiluhur tak usap dampal
Di tengah puser udel
Serbudi aptoroso diroso keno kuoso
Ya Alloh kul goib kulo nyuwun ijin
Ya Alloh kulo nyuwun kekuatan
Ya Alloh kulo nyuwun kesaktian
Ya Alloh kulo nyuwun kegaiban
Ya Alloh kulo nyuwun ..............
Mugi-mugi Alloh kul goib ngabulaken panyuwun kulo
Hong wilaheng sekare bahwono langgeng (3x)
Amalan di atas tujuan sugestinya adalah untuk memohonkan terkabulnya suatu keinginan, selain permohonan kepada Tuhan, kegaiban sukma orang ybs juga akan membantu mewujudkan keinginan itu, tetapi secara umum sugesti di atas, yang bersifat kebatinan, akan dapat membangkitkan kemampuan kegaiban dan kebatinan seseorang, mengantarkan seseorang menjadi linuwih dan waskita secara kebatinan.
3.
Sun matek aji Lembu Sekilan
Hawa, geni, banyu, angin lan lemah
Kakang Kawah, Adi Ari-ari, Getih lan Puser
Yo Aku Sang Ratu Jagad, Sang Ratu Berang Putih
Dulur bathin, kanak bathin, Papat Kalima Pancer
(paling sedikit dibaca 3x, masing-masing dengan menahan nafas).
Amalan di atas tujuan sugestinya adalah untuk kekuatan badan, kekuatan pukulan dan kekuatan menahan pukulan (tahan pukul). Sugestinya adalah untuk menjadikan tubuh padat dengan energi dan energinya juga tebal mengisi dan melindungi si manusia ybs.
Amalan kebatinan di atas sugestinya adalah untuk menggerakkan kekuatan sukma pelakunya. Kekuatan gaibnya berasal dari energi kanuragan dan tenaga dalam, energi kekuatan alam, kekuatan roh dan kebatinan si manusia ybs, yang semuanya akan menyatu menjadi kekuatan sukma. Amalan kebatinan di atas juga berfungsi untuk menyatukan kekuatan gaib roh sedulur papat untuk menyatu dengan kekuatan tubuh dan sukma si manusia ybs.
Dalam mewirid amalan di atas, setelah menghimpun dan mengumpulkan semua energi anda di dada, kemudian sambil menekan nafas badan / tangan dikeraskan (atau dengan membuat gerakan-gerakan untuk kekuatan badan dan pukulan).
Jika penghayatan anda benar, anda akan dapat merasakan bulu kuduk atau seluruh tubuh anda meremang yang adalah reaksi dari roh pancer dan sedulur papat anda yang tersugesti oleh amalan gaib anda, sesudahnya anda akan merasakan tubuh anda segar bertenaga. Tetapi hasil laku tersebut tergantung juga pada penghayatan anda, apakah nantinya semuanya akan menjadi kekuatan sukma ataukah sebagian akan menjadi tenaga dalam.
Cara di atas baik untuk menyatukan semua energi yang pernah dihimpun, baik energi dari kekuatan kebatinan, energi dari kanuragan dan tenaga dalam atau energi hasil olahan meditasi dan energi atau dari hasil penghayatan kebatinan dalam keagamaan, semuanya akan disatukan dengan kekuatan sugesti kebatinan, menyatu menjadi kekuatan sukma.
Jika anda sudah menekuni olah kanuragan / tenaga dalam, hasilnya akan lebih baik lagi kalau juga menekuni kebatinan untuk kekuatan badan, dengan amalan kekuatan di atas, atau dengan amalan-amalan kejawen yang lain (bukan amalan yang untuk memukul, menyerang atau kekebalan, tapi yang untuk kekuatan badan). Dengan laku olah kebatinan tenaganya akan disatukan selain dengan tubuh juga dengan sukma / batin. Sejalan dengan penghayatan dan pencapaian anda nantinya akan terasa tenaganya menjadi keras dan padat, ibaratnya anda akan merasa seperti berotot kawat bertulang besi.
Jika anda juga mempunyai sebuah benda gaib bertuah kekuatan, sugesti kebatinan di atas juga dapat digunakan untuk menyatukan kegaibannya dengan anda. Amalan kebatinan jawa itu adalah bersifat kebatinan, karena itu dalam mengamalkannya juga harus dengan sugesti kebatinan. Benda gaibnya digenggam, disatukan seolah-olah sudah menjadi satu kesatuan dengan diri anda. Sebelumnya anda harus sudah menentukan aji lembu sekilan itu sebatas apa, apakah cukup sebatas tahan pukul, atau juga anti gores / sabet / tusuk (kebal sejati), ataukah sebatas ada energi pelindung saja. Sugesti aji lembu sekilan itu juga akan menentukan sejauh mana kegaiban yang harus dilakukan oleh benda gaibnya.
Sesudah menentukan sugestinya, amalannya diwirid di dalam hati dan ditujukan ke dalam diri sendiri, menjadi satu perbuatan bersama-sama. Jika cara anda benar, sesudahnya anda sendiri menjadi semakin kuat dan bugar dan benda gaibnya akan semakin kencang getaran dan kegaibannya.
4.
Watu tego banyu pertiwi
Wesi tego banyu pertiwi
Kayu tego banyu pertiwi
Tanpo nyowo tanpo sukmo
Lipa lipuk empuk dadi kapuk
Santek pandelong landawek landawed
(paling sedikit dibaca 3x, masing-masing dengan menahan nafas).
Amalan di atas tujuan sugestinya adalah untuk kekuatan tangan, misalnya untuk meremas atau membengkokkan sebuah benda, benda yang semula keras akan menjadi lebih lunak. Dalam mewirid amalan di atas dilakukan sambil menahan nafas dan tangan mengepal dikeraskan. Dalam mempraktekkannya, sambil menahan nafas amalan itu dibaca, sesudahnya ketika meremas sebuah benda nafas dihembuskan kencang lewat hidung sambil mengalirkan tenaga ke tangan.
Amalan-amalan kebatinan jawa di atas adalah bersifat kebatinan, karena itu dalam mengamalkannya juga harus dengan sugesti kebatinan, sugestinya diucapkan di dalam hati dan ditujukan ke dalam diri sendiri, untuk membangkitkan inner power, yaitu kekuatan roh / sukma.
Amalan-amalan kebatinan jawa di atas akan baik sekali jika diwirid dalam keadaan berpuasa dan dilakukan secara rutin untuk menjaga supaya kegaibannya tidak melemah. Jika anda juga mempunyai khodam pendamping, keberadaannya akan menambah kekuatan kegaiban anda.
Sukma Sedulur Papat yang Terpisah
Dalam kesempatan ini
Penulis ingin mengungkapkan suatu rahasia yang jarang sekali orang mengetahui,
termasuk para pelaku dan praktisi kebatinan sekalipun, yaitu tentang
terpisahnya 2 roh sedulur papat. Awalnya pengetahuan ini Penulis dapatkan dari
seorang teman bernama Puntadewa, yang kemudian Penulis pelajari sendiri,
sehingga kemudian Penulis dapat menemukan kebenarannya dan mengembangkannya
menjadi pengetahuan yang lebih lengkap. Terima kasih Punta !
Semasa manusia masih
hidup, roh / sukma manusia terdiri dari Pancer dan Para Sedulur Papat, tetapi
mereka tidak sungguh-sungguh menyatu, mereka terpisah. Setelah si manusia
meninggal, Pancer dan para Sedulur Papat menyatu menjadi satu, membentuk satu
sukma roh manusia dan berpindah dari jasadnya semula ke alam gaib, yang
kemudian disebut arwah.
Sedulur papat kita itu
mempunyai sebutan Kakang Kawah (paling tua), Adi Ari-ari (paling muda), Getih
(darah), dan Pusar, sedangkan kita sendiri disebut Pancer. Artinya, para
sedulur kita itu keberadaannya mengikuti kita sebagai Pancer. Jadi sudah
seharusnyalah semua sedulur papat kita itu menyatu bersama kita yang adalah
pancer.
Kenyataannya, ada 2
sedulur kita yang tidak bersama kita, yaitu Kakang Kawah dan Adi Ari-ari.
Mereka berada di tempat ari-ari kita berada (atau di makam ari-ari bila ari-ari
kita dulu dimakamkan). Artinya sedulur yang bersama dengan kita hanya 2, bukan
4. Sedulur yang bersama kita adalah Getih dan Pusar, yang terpisah adalah
Kakang Kawah dan Adi Ari-ari.
Secara alami
keberadaan roh sedulur papat yang bersama kita posisinya menyatu, sehingga akan
tampak sebagai 1 sosok gaib yang mirip dengan kita. Bila kita mampu melihat
sosok roh sedulur papat dan mampu memecah mereka, maka yang akan tampak hanyalah
2 sosok gaib yang mirip dengan kita, bukan 4.
Secara alami, ke 2
saudara yang terpisah tersebut akan menyatu dengan pancer pada saat seseorang
meninggal dunia. Artinya, ke 2 saudara tersebut akan menyatu dengan 2 saudara
lain yang sudah bersama pancer, kemudian mereka bersama-sama menyatu dengan
pancer sehingga menjadi satu sukma (sukma / roh orang yang sudah
meninggal).
Dengan kata lain, pada
saat seseorang masih hidup di dunia, di dalam tubuhnya ada 3 roh yang menjadi
satu kesatuan, yaitu Pancer dan 2 Sedulur (Getih dan Pusar). Setelah orang
tersebut meninggal dunia, maka roh Kakang Kawah dan Adi Ari-ari akan datang
menyatu dengan roh orang tersebut, sehingga menjadi satu kesatuan roh Pancer
dan Sedulur Papat, yang kemudian disebut arwah.
Sekalipun mereka
terpisah, tetapi sebenarnya mereka selalu melakukan kontak batin (komunikasi).
Kita sendiri dapat merasakannya bila kita mengerti. Kita akan mendapatkan
sinyal dari sedulur yang terpisah tersebut biasanya melalui mimpi. Kerap
terjadi di dalam mimpi kita, suasananya adalah seperti kita ada di masa lalu
atau masa kecil atau kita bertemu dengan orang-orang yang kita kenal pada masa
lalu. Ini adalah memori yang dikirimkan oleh roh sedulur papat tersebut. Bila
di dalam mimpi tersebut kita bertemu dengan orang-orang tua yang tidak kita
kenal, mungkin itu adalah pemberitahuan bahwa ada roh leluhur kita yang
mengunjungi kita, atau adanya roh leluhur yang datang mengunjungi roh sedulur
kita yang terpisah itu.
Satu hal yang harus
lebih kita perhatikan adalah bila kita sering sekali bermimpi buruk bertemu
atau dikejar-kejar setan. Seringkali ini bukanlah mimpi biasa, tetapi merupakan
sinyal pemberitahuan bahwa kita atau roh kita yang terpisah itu sedang diganggu
oleh suatu sosok mahluk halus.
Penyatuan ke lima roh
tersebut di atas (Pancer dan Sedulur Papat) dapat dilakukan tanpa harus
menunggu seseorang meninggal dunia terlebih dahulu. Namun diperlukan suatu
proses ritual tertentu untuk mengembalikan 2 sedulur kita yang terpisah itu
agar bisa menyatu kembali dengan kita. Ketika 2 sedulur kita yang terpisah itu
sudah menyatu kembali dengan kita, bila penyatuan itu terjadi pada saat kita
sadar (tidak dalam kondisi tidur) awalnya biasanya kita akan merasakan kepala
terasa pusing dan berat, tetapi hanya sebentar, sesudah itu kita akan merasa
lebih sehat dan tubuh terasa lebih padat bertenaga. Rasa pusing dan berat di
kepala itu adalah karena tubuh kita ketambahan energi dari menyatunya roh
sedulur papat tersebut yang semula terpisah. Ritual ini perlu dilakukan, terutama
untuk mereka yang tubuhnya lemah atau sering sakit-sakitan dan yang sering
sekali bermimpi buruk bertemu atau dikejar-kejar setan.
Sudah
umum bila anak-anak kerap menangis rewel atau sakit demam / panas. Bila
sakitnya dimulai pada hari Selasa atau malam Selasa, atau pada hari weton
kelahirannya, bisa jadi sakitnya bukanlah sakit biasa. Mungkin saja sakitnya
itu disebabkan oleh adanya gangguan gaib atau sebab lain yang berhubungan
dengan gaib. Bisa juga sakitnya disebabkan oleh sukmanya yang sedang lemah.
Bisa dicoba mengobatinya dengan sarana bunga kantil atau kenanga atau melati
putih (yang merupakan unsur dari kembang telon). Caranya adalah dengan
mendekatkan bunga tersebut ke hidung si anak (ketika sedang tidur), sehingga si
anak bisa mencium bau harum bunga tersebut. Cara lainnya adalah dengan
pembersihan gaib menggunakan kekuatan gaib dari pusaka, jimat atau benda-benda
bertuah lain (baca: Benda-benda
Bertuah Lain dan Pembersihan
Gaib 3).
Kondisi seseorang atau anak kecil yang mudah sakit-sakitan, mungkin saja sakitnya itu tidak berasal dari lemahnya kondisi tubuhnya. Penulis beberapa kali mendapati seseorang yang kondisi tubuhnya mudah sakit-sakitan yang ternyata asalnya adalah dari kondisi sukmanya yang terganggu. Ke 2 sukma sedulur-nya yang terpisah ternyata disandera dan disakiti oleh sejenis mahluk jin. Setiap siksaan itu terjadi, maka orang tersebut akan jatuh sakit atau merasakan tubuhnya sakit. Setelah ke 2 sukma tersebut berhasil dibebaskan, ditarik dan disatukan ke dalam tubuhnya, kondisinya berangsur membaik. Jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Secara medis kita akan menilai kondisi kesehatan tubuh kita secara medis.
Tetapi secara kebatinan dan spiritual dimengerti bahwa kondisi kesehatan kita bukan hanya semata-mata yang bersifat medis, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi sukma dan kegaiban lain.
Secara umum kondisi sukma manusia adalah lemah, bahkan masih lebih lemah dibanding sosok kuntilanak yang di alam gaib termasuk jenis yang paling lemah, sehingga sekuat apapun fisiknya, orang akan mudah untuk dipengaruhi atau diserang secara gaib, juga gampang mengalami kesambet. Sukma itu akan kuat jika orang itu menjalankan laku yang efeknya memperkuat sukma.
Kondisi sukma yang lemah pada anak-anak akan menyebabkannya sering sakit panas, terutama pada hari Selasa atau malam Selasa dan pada hari weton kelahirannya. Di Jawa, pada masyarakat yang masih memahami kejawen, kondisi ini sudah dimengerti bahwa sakit anak itu bukanlah sakit biasa, bisa jadi sakitnya adalah karena sukmanya yang lemah atau sakitnya karena ada gangguan mahluk halus.
Kondisi sukma yang lemah pada orang dewasa biasanya tidak menyebabkannya sering sakit panas. Tetapi jika orang dewasa sering merasakan badannya demam meriang atau tubuhnya sakit-sakit, apalagi sering terjadi pada hari weton kelahirannya, jika sakitnya adalah karena unsur kegaiban, kemungkinan besar penyebabnya adalah kondisi sedulur papatnya yang disandera / disakiti oleh mahluk halus lain. Jika ini yang terjadi maka harus diupayakan pembersihan gaib untuk membebaskan roh sedulur papatnya tersebut dan menyatukannya kembali kepada dirinya.
Dalam masyarakat Jawa ada kepercayaan dan tradisi melakukan semacam ritual, puasa dan doa dan memberi sesaji untuk sedulur papat, misalnya ritual wetonan, dengan sesaji bubur merah-putih, atau jajan pasar, mandi kembang, atau memberi kembang di makam ari-ari anak, dsb. Tradisi ini baik sekali bila dilakukan, supaya sukma orang yang bersangkutan terpelihara, sehat secara kejiwaan, sehat tubuhnya tidak mudah sakit-sakitan, dan lancar dalam segala urusannya. Tetapi ritual ini masih belum dapat mengembalikan sedulur papat yang terpisah tersebut di atas.
Bagi yang ingin mencoba sendiri ritual mengembalikan 2 roh sedulur yang terpisah tersebut dapat dicoba cara sederhana berikut. Cara ini bisa untuk diri sendiri ataupun untuk anak kita.
1. Misalnya ritual ditujukan untuk sedulur papat kita yang lahir pada hari Kamis Pahing.
Pada malam hari weton kelahiran kita (Rabu malam), siapkan sesaji kembang tujuh rupa. Dengan dasar daun pisang, letakkan di atas piring atau mangkok (jangan piring / mangkok plastik atau kaleng). Piring ini terbaik diletakkan di makam ari-ari kita, tetapi bisa juga di kamar kita sendiri dekat dengan tempat kita tidur, sambil kita berdoa niat ditujukan kepada ari-ari atau roh kita :
(sebaiknya doa niat ini dibacakan beberapa kali untuk menguatkan sugesti kita)
" Para saudara kembar sedulur papat-ku yang terpisah,
dengan puasa dan doa ini saya bermaksud mengundang kamu semua untuk kembali kepada saya,
kembali menyatu dengan sukma saya,
supaya kembali satu menjadi sempurna seperti yang seharusnya.
Saking kersaning Allah ".
Tambahkan juga doa sugesti : " Beritahukanlah juga kepada saya di dalam mimpi ".
2. Misalnya ritual ditujukan untuk sedulur papat anak kita yang lahir pada hari Kamis Pahing.
Pada malam hari weton kelahirannya (Rabu malam), siapkan sesaji kembang tujuh rupa. Dengan dasar daun pisang, letakkan di atas piring atau mangkok (jangan piring / mangkok plastik atau kaleng). Piring ini terbaik diletakkan di makam ari-arinya, tetapi bisa juga di kamarnya dekat dengan tempat tidurnya, sambil kita berdoa niat ditujukan kepada ari-ari atau roh anak itu :
(sebaiknya doa niat ini dibacakan beberapa kali untuk menguatkan sugesti kita)
" Para saudara kembar sedulur papat anakku yang terpisah,
dengan puasa dan doa ini saya bermaksud mengundang kamu semua untuk kembali kepada anak saya,
kembali menyatu dengan sukmanya,
supaya kembali satu menjadi sempurna seperti yang seharusnya.
Saking kersaning Allah ".
Tambahkan juga doa sugesti : " Beritahukanlah juga kepada saya di dalam mimpi ".
Selama hari weton Kamis Pahing itu kita berpuasa penuh sehari semalam (dimulai hari Rabu jam 5 sore sampai hari Kamis jam 5 sore) dan berdoa untuk menguatkan sugesti permohonan kita. Untuk kesempurnaan penyatuan roh-roh sedulur papat dan pancer, setelah selesainya proses ritual tersebut kita melakukan mandi kembang telon atau kembang tujuh rupa (jika ritual itu untuk anak kita, maka anak kita yang dimandikan kembang).
3. Menggunakan suatu kekuatan gaib untuk menjemput sedulur papat yang terpisah.
Untuk mengoptimalkan fungsi benda-benda gaib yang kita miliki, benda-benda itu bisa juga kita sambati, kita mintai tolong untuk menyatukan roh sedulur papat kita.
Khusus dalam hal roh sedulur papat yang terpisah tersebut ternyata disandera oleh roh halus lain, sehingga tidak dapat melepaskan dirinya untuk menyatu dengan sukma pancernya, maka diperlukan kekuatan gaib lain yang lebih kuat, misalnya menggunakan kekuatan gaib dari pusaka, jimat atau benda-benda bertuah lain atau khodam pendamping, untuk melepaskan mereka dari penyanderaan, yang bisa dilakukan dengan cara-cara sugesti seperti dalam tulisan berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris.
Dalam menggunakan bantuan benda-benda gaib itu bisa dilakukan kapan saja, bisa hari apa saja, bisa pagi hari, siang ataupun malam hari. Caranya cukup dengan cara sambat / curhat, benda-benda gaib itu kita minta supaya pada malam harinya menjemput roh sedulur papat kita yang terpisah dan membebaskannya dari segala macam halangan, kemudian menyatukannya dengan kita, minta juga diberitahukan hasilnya lewat mimpi, sehingga pada malam itu kita juga akan mendapatkan mimpi apakah usahanya berhasil atau tidak. Baca juga tulisan berjudul : Pembersihan Gaib 3.
Jangan lupa supaya esok harinya benda-benda gaib itu diberikan sesaji seperlunya sebagai tanda terima kasih kita, dan kita juga mandi kembang telon untuk menyambut sedulur papat kita yang baru datang tersebut.
Dalam masing-masing cara penyatuan roh sedulur papat kita yang terpisah seperti disebutkan di atas biasanya kita akan mendapatkan tanda tentang keberhasilan atau pun halangan yang ada dalam penyatuan tersebut di dalam mimpi kita. Mudah-mudahan kita tidak lupa dengan isi mimpi kita itu dan dapat menterjemahkan maksudnya. Seandainya pun kita tidak mendapatkan tandanya lewat mimpi, atau kita lupa dengan isi mimpi kita, kita dapat memperkirakan berhasil / tidaknya usaha kita itu dengan memperhatikan efek perubahan pada diri kita (atau pada anak kita).
(Mengenai laku-laku puasa dan sifat perhitungan hari menurut kalender jawa dapat dibaca di : Laku Prihatin dan Tirakat ).
Kondisi seseorang atau anak kecil yang mudah sakit-sakitan, mungkin saja sakitnya itu tidak berasal dari lemahnya kondisi tubuhnya. Penulis beberapa kali mendapati seseorang yang kondisi tubuhnya mudah sakit-sakitan yang ternyata asalnya adalah dari kondisi sukmanya yang terganggu. Ke 2 sukma sedulur-nya yang terpisah ternyata disandera dan disakiti oleh sejenis mahluk jin. Setiap siksaan itu terjadi, maka orang tersebut akan jatuh sakit atau merasakan tubuhnya sakit. Setelah ke 2 sukma tersebut berhasil dibebaskan, ditarik dan disatukan ke dalam tubuhnya, kondisinya berangsur membaik. Jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Secara medis kita akan menilai kondisi kesehatan tubuh kita secara medis.
Tetapi secara kebatinan dan spiritual dimengerti bahwa kondisi kesehatan kita bukan hanya semata-mata yang bersifat medis, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi sukma dan kegaiban lain.
Secara umum kondisi sukma manusia adalah lemah, bahkan masih lebih lemah dibanding sosok kuntilanak yang di alam gaib termasuk jenis yang paling lemah, sehingga sekuat apapun fisiknya, orang akan mudah untuk dipengaruhi atau diserang secara gaib, juga gampang mengalami kesambet. Sukma itu akan kuat jika orang itu menjalankan laku yang efeknya memperkuat sukma.
Kondisi sukma yang lemah pada anak-anak akan menyebabkannya sering sakit panas, terutama pada hari Selasa atau malam Selasa dan pada hari weton kelahirannya. Di Jawa, pada masyarakat yang masih memahami kejawen, kondisi ini sudah dimengerti bahwa sakit anak itu bukanlah sakit biasa, bisa jadi sakitnya adalah karena sukmanya yang lemah atau sakitnya karena ada gangguan mahluk halus.
Kondisi sukma yang lemah pada orang dewasa biasanya tidak menyebabkannya sering sakit panas. Tetapi jika orang dewasa sering merasakan badannya demam meriang atau tubuhnya sakit-sakit, apalagi sering terjadi pada hari weton kelahirannya, jika sakitnya adalah karena unsur kegaiban, kemungkinan besar penyebabnya adalah kondisi sedulur papatnya yang disandera / disakiti oleh mahluk halus lain. Jika ini yang terjadi maka harus diupayakan pembersihan gaib untuk membebaskan roh sedulur papatnya tersebut dan menyatukannya kembali kepada dirinya.
Dalam masyarakat Jawa ada kepercayaan dan tradisi melakukan semacam ritual, puasa dan doa dan memberi sesaji untuk sedulur papat, misalnya ritual wetonan, dengan sesaji bubur merah-putih, atau jajan pasar, mandi kembang, atau memberi kembang di makam ari-ari anak, dsb. Tradisi ini baik sekali bila dilakukan, supaya sukma orang yang bersangkutan terpelihara, sehat secara kejiwaan, sehat tubuhnya tidak mudah sakit-sakitan, dan lancar dalam segala urusannya. Tetapi ritual ini masih belum dapat mengembalikan sedulur papat yang terpisah tersebut di atas.
Bagi yang ingin mencoba sendiri ritual mengembalikan 2 roh sedulur yang terpisah tersebut dapat dicoba cara sederhana berikut. Cara ini bisa untuk diri sendiri ataupun untuk anak kita.
1. Misalnya ritual ditujukan untuk sedulur papat kita yang lahir pada hari Kamis Pahing.
Pada malam hari weton kelahiran kita (Rabu malam), siapkan sesaji kembang tujuh rupa. Dengan dasar daun pisang, letakkan di atas piring atau mangkok (jangan piring / mangkok plastik atau kaleng). Piring ini terbaik diletakkan di makam ari-ari kita, tetapi bisa juga di kamar kita sendiri dekat dengan tempat kita tidur, sambil kita berdoa niat ditujukan kepada ari-ari atau roh kita :
(sebaiknya doa niat ini dibacakan beberapa kali untuk menguatkan sugesti kita)
" Para saudara kembar sedulur papat-ku yang terpisah,
dengan puasa dan doa ini saya bermaksud mengundang kamu semua untuk kembali kepada saya,
kembali menyatu dengan sukma saya,
supaya kembali satu menjadi sempurna seperti yang seharusnya.
Saking kersaning Allah ".
Tambahkan juga doa sugesti : " Beritahukanlah juga kepada saya di dalam mimpi ".
2. Misalnya ritual ditujukan untuk sedulur papat anak kita yang lahir pada hari Kamis Pahing.
Pada malam hari weton kelahirannya (Rabu malam), siapkan sesaji kembang tujuh rupa. Dengan dasar daun pisang, letakkan di atas piring atau mangkok (jangan piring / mangkok plastik atau kaleng). Piring ini terbaik diletakkan di makam ari-arinya, tetapi bisa juga di kamarnya dekat dengan tempat tidurnya, sambil kita berdoa niat ditujukan kepada ari-ari atau roh anak itu :
(sebaiknya doa niat ini dibacakan beberapa kali untuk menguatkan sugesti kita)
" Para saudara kembar sedulur papat anakku yang terpisah,
dengan puasa dan doa ini saya bermaksud mengundang kamu semua untuk kembali kepada anak saya,
kembali menyatu dengan sukmanya,
supaya kembali satu menjadi sempurna seperti yang seharusnya.
Saking kersaning Allah ".
Tambahkan juga doa sugesti : " Beritahukanlah juga kepada saya di dalam mimpi ".
Selama hari weton Kamis Pahing itu kita berpuasa penuh sehari semalam (dimulai hari Rabu jam 5 sore sampai hari Kamis jam 5 sore) dan berdoa untuk menguatkan sugesti permohonan kita. Untuk kesempurnaan penyatuan roh-roh sedulur papat dan pancer, setelah selesainya proses ritual tersebut kita melakukan mandi kembang telon atau kembang tujuh rupa (jika ritual itu untuk anak kita, maka anak kita yang dimandikan kembang).
3. Menggunakan suatu kekuatan gaib untuk menjemput sedulur papat yang terpisah.
Untuk mengoptimalkan fungsi benda-benda gaib yang kita miliki, benda-benda itu bisa juga kita sambati, kita mintai tolong untuk menyatukan roh sedulur papat kita.
Khusus dalam hal roh sedulur papat yang terpisah tersebut ternyata disandera oleh roh halus lain, sehingga tidak dapat melepaskan dirinya untuk menyatu dengan sukma pancernya, maka diperlukan kekuatan gaib lain yang lebih kuat, misalnya menggunakan kekuatan gaib dari pusaka, jimat atau benda-benda bertuah lain atau khodam pendamping, untuk melepaskan mereka dari penyanderaan, yang bisa dilakukan dengan cara-cara sugesti seperti dalam tulisan berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris.
Dalam menggunakan bantuan benda-benda gaib itu bisa dilakukan kapan saja, bisa hari apa saja, bisa pagi hari, siang ataupun malam hari. Caranya cukup dengan cara sambat / curhat, benda-benda gaib itu kita minta supaya pada malam harinya menjemput roh sedulur papat kita yang terpisah dan membebaskannya dari segala macam halangan, kemudian menyatukannya dengan kita, minta juga diberitahukan hasilnya lewat mimpi, sehingga pada malam itu kita juga akan mendapatkan mimpi apakah usahanya berhasil atau tidak. Baca juga tulisan berjudul : Pembersihan Gaib 3.
Jangan lupa supaya esok harinya benda-benda gaib itu diberikan sesaji seperlunya sebagai tanda terima kasih kita, dan kita juga mandi kembang telon untuk menyambut sedulur papat kita yang baru datang tersebut.
Dalam masing-masing cara penyatuan roh sedulur papat kita yang terpisah seperti disebutkan di atas biasanya kita akan mendapatkan tanda tentang keberhasilan atau pun halangan yang ada dalam penyatuan tersebut di dalam mimpi kita. Mudah-mudahan kita tidak lupa dengan isi mimpi kita itu dan dapat menterjemahkan maksudnya. Seandainya pun kita tidak mendapatkan tandanya lewat mimpi, atau kita lupa dengan isi mimpi kita, kita dapat memperkirakan berhasil / tidaknya usaha kita itu dengan memperhatikan efek perubahan pada diri kita (atau pada anak kita).
(Mengenai laku-laku puasa dan sifat perhitungan hari menurut kalender jawa dapat dibaca di : Laku Prihatin dan Tirakat ).
Sangat menarik, apa saudara sdh pernah berkomunikasi secara nyata dengan sedulur papat saudara,...? Dan saya sdh berusaha untuk bertemu dan berkomunikasi tapi belum berhasil, apa saudara bisa membantu saya....?
BalasHapusingin sekali menyatukan saudara papat dan pancer.. karena ingin merasakan kebersamaan itu..
BalasHapusCOPY PASTE......................!!!!!
BalasHapusBertemu secara nyata itu jarang terjadi, kita bisa berkomunikasi dalam alam bawah sadar atau dalam mimpi di kala tidur itu yg saya rasakan saat ini..
BalasHapussaya merasakan ada sesuatu di dlm tubuh ku (penunggu badan)...bagai mana cara lihatnya,dan berkemunikasi kpdnya.
BalasHapusq mah sudah pernah...bagus banget deh, cuman klo orang awam bakal ketakutan & jdi mengurungkan niatnya..q wktu usia 14 tahun dah disuruh bokap nglakuin ritual puasa seperti itu cz q sering melihat makhluk astral...jdi buat perlindungan diri saja & jng lupa sllu berdoa juga kepadaNYA...
BalasHapusijin copy ya...
BalasHapusBingung??????
BalasHapusUlasan yang sarat dengan makna dan sangat bermanfat bagi saya. mohon ijin untuk menyimak dan melakoninya....
BalasHapusoermisi pak . bgmn caranya sy bisa tanya jawab dgn pak java di bagian lain, soalnya saya sangat tertarik dgn tulisan pak java
BalasHapusCara Mendatangan GoLongan Jin
BalasHapusDifinisi Khodam Ilmu Spiritual Lengkap .
Ilmu Cara Menarik Khodam / Perewangan
Ilmu Merubah Kertas / Daun Jadi Uang
Kasiat Dzikir Ya Latifu Dan Khodamnya
Saya awal mulanya gak terlalu paham akan hal ini hanya bermula karena terbiasa tapi tanpa di sadari itu memang bagian dari kejawen. Saya merasakan setiap kenal orang baru seolah mereka gak ada batas dgn kita, semua kerjaan lancar. Namun saat ini baru merasa di sentil (di ingatkan) untuk kembali ke diri yang dulu kala
BalasHapusJika semua sedulur manusia brhasil di satukan seperti pnjelasan di atas,arti nya telah menjadi seorang yg makrifat,hampir setara dg WALI.
BalasHapusJika semua sedulur manusia brhasil di satukan seperti pnjelasan di atas,arti nya telah menjadi seorang yg makrifat,hampir setara dg WALI.
BalasHapusTrmksh...sy benar2 melek, bru tau yg ginian, namun ingin mendalami, trmksh penulis, mhn bimbingannya...pertanyaan sy, bagaimana jika sy lahir di sulawesi, trus menetap di kalimantan?otomatis kuburan ari ari sy jauh.apakah bisa menyatu?..yg kedua sebaiknya ari2 itu di jaga pelihara kuburannya atau di biarkan dgn perubahan tahun dgn perubahan keadaan? Mhn jawabannya.ibuku juga tdk tau tanggal, bln, tahun kelahiran sy.hanya mereka mereka2 sj.mohon dgn sgt bantuannya...salam hormat guru!
BalasHapusini yang.penggelaman.aku tau. orang islam musti.kenduri.orang yang.mati berdoa.kepada.allah selawat.pada.nabi.datang. ilah.keluargamu..,hadiahkan.diorang.alfatiha. dan.beritahulah.hajat.mu didalam.hati......allah tu tawu dalam.hati.kita insak.allah.ngkau.akan.tawudalam.mimpih
Hapusok.la terima.kasi assalamualaikum.
BalasHapusYa menarik sekali... Kepada penulis, muingkin juga atau bisa mendampingi atau mengajari cara secara langsung untuk saya... Suapaya lebih yaakin. Trims. Salam sejah. Tera
BalasHapusknapa dan mengapa suatu kejadian yg sering terjadi awalnya dri mimpi....?
BalasHapusbls
Shalom...
BalasHapusSaya umat Kristen dr suku Batak. Saya jg percaya dgn adanya Sedulur papat. Kalo orang Batak menyebutnya TONDI(dibaca:toddi). Dan saya sudah seringkali meminta pertolongan kepadanya dan terbantu jg.
Yg terpenting, pd saat meminta pertolongan pd saudara kembar kita, mintalah dulu pertolongan kpd Tuhan baeu kpd mreka. Kemudian, harus yakin. Kalo ragu sedikit pun, apa yg kita minta ga bakal terkabul.
Sekian pengalaman saya.
apa yg ko bilang cuma informasi
Hapusga da gunanya
macam taik
kepada yth. penulis untuk mohon ijin mempelajari
BalasHapusMantaaaap itu maaas,Rahayuuu....
BalasHapusterima kasih atas ilmunya. mohon ijin mempelajari...
BalasHapusAlhamdulillaaaaaaaah...
BalasHapusmasih ada piwulang yg menurutku juoos banget...
kalo buat para sahabat monggo yg mau menyikapi...
yg pasti semua hal apa saja...
ambil positifnya mawon.
Salam bahagia n beruntung buat sahabat2 semua.
jadi gimana cara bertemu dgn kembaran kita pepek
BalasHapusga jelas kau taik
BalasHapus